Peringatan Gerakan 30 September
untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan revolusi yang telah gugur demi membela negara kesatuan Republik Indonesia, maka segenap keluarga besar SMP Negeri 5 Ketapang mengadakan upacara selama 15 menit di halaman sekolah untuk mengheningkan cipta, prakarsa ini dicetuskan secara spontan oleh kepala sekolah dan beberapa dewan guru untuk mengheningkan cipta sejenak.
Salah satu peringatan bersejarah bagi bangsa Indonesia yakni peringatan G30SPKI. Peristiwa bersejarah itu akan selalu terpatri menjadi salah satu momen perjuangan dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa mengerikan yang terjadi pada tanggal 30 september hingga 1 oktober 1965 itu diketahui menewaskan 10 orang, di antaranya 6 jenderal dan dan 1 perwira menengah yang akhirnya ditetapkan menjadi pahlawan revolusi.
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
1. Letjen TNI Ahmad Yani
2. Mayjen TNI Raden Suprapto
3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono
4. Mayjen TNI Siswondo Parman
5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
7. Perwira TNI Lettu Pierre Tendean
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.
SMP Negeri 5 Ketapang